Senin, 01 Maret 2010

ti3a

“3”
Sebuah Pertanyaan Besar Dalam Sebuah Kehidupan


Sebab 1
Sebuah Awal yang Memutar Logika

Namaku Krishna Purnandi, saat ku tulis ini umurku 25 tahun setelah aku dinyatakan lulus dari sidang akhirku atau dengan kata lain kuliahku sudah beres, yahhh tinggal nunggu wisuda aj lah, tp telat sih aku lulus setelah 7 tahun hihhhi…. Aku lahir di Bandung pada tanggal 3 februari 1984 tepatnya hari Jumat pukul 14.30 siang atau klo orang awam bilang sih setengah tiga yah pukul 15 kurang 30 menit lah hihihi… kegiatanku adalah kuliah, olahraga, dan musik, kalau udah lulus yah kuliahnya diganti kerja kali yah atau nganggur deh hihhih atau penulis barang kali. Cita citaku adalah mencapai pencapaian tertinggi dalam band ku yang bernama The Panic, amin klo tercapai klo belum kejarr terusss…
Dalam hidupku, aku tidak bisa terlepas dari 3 orang wanita terutama wanita yang terakhir masuk ke dalam duniaku, tapi yah aku termasuk orang yang tidak bisa berprilaku seperti pria kebanyakan yang bejuang demi cinta! karena cintaku kalah oleh obsesiku hingga akhirnya aku selalu gagal dan diputuskan oleh wanita-wanita yang pernah masuk ke dalam hidupku huffff…..
Aku lulus sma pada tahun 2002 dan masuk sma pada tahun 1999 tepatnya 19 juli 1999 di kelas 1- 6 dengan no induk 99001243, hingga akhirnya lulus pada tahun 2002 tepatnya 22 april tahun 2002 dan masuk kuliah pada bulan agustus 2002 dengan nomer mahasiswa 24 – 2002 – 030.
Tidak ada yang menarik dalam hidupku, aku hanyalah orang yang memuat dan coba berbuat untuk kisah dalam hidup yang aku jalani. Teman-teman dekatku biasa memanggilku akis dan aku menggunakan idku dengan nama akis thepanic. Yah biar gampang diingat jadi aku buat id itu dengan sedemikian rupa.
Aku mempunyai seorang ayah dengan nama Purbosantoso dan seorang ibu Nani Supriani, dan mereka dikaruniai tiga orang putra yaitu aku dan kedua adiku. Dalam hidup kami selalu mengalami liku-liku yang berbuah kedewasaan bagi kami semua.
Aku adalah orang yang memegang teguh prinsip, dan selalu mencoba untuk selalu memutar otaku untuk mencapai sesuatu yang aku ingin capai, terutama obsesiku. Dalam prinsipku tidak mengenal teori orang lain, aku hanya mengandalkan pemikiranku saja tanpa perdui teori yang telah dibuat orang lain. Aku selalu berpandangan jika para penemu, filsuf dan pencipta karya yang lainnya bisa menemukan atau membuat sesuatu, berarti aku pun bisa melakukannya. Karena, mereka pun dulu bisa seperti itu tanpa memandang bagaimana pendapat orang lain, yah klo pengaruh atau influence bisa lah. Tapi untuk karya yang mereka buat aku yakin mereka hanya mengandalkan intuisi, logika dan ketajaman pemikiran mereka yang didukung asumsi-asumsi yang mereka buat.
Ini adalah awal dan alasan mengapa aku menuliskan cerita ini, anggap saja ini fiksi karena mungkin ini memang fiksi. Fiksi yang dihasilkan oleh sesorang yang berusaha memutar logika.
Dalam hidup aku banyak tuangkan karya pemikiranku dalam lagu atau lirik yang aku buat, untuk kepentingan band atau kepentinganku sendiri. Mulanya aku hanyalah orang biasa yang suka memutar otak tetapi tak memiliki arah dan tujuan. Hingga suatu saat aku dituntut untuk membuat karya untuk bandku dan dengan skil yang terbatas akhirnya aku mampu untuk membuat satu karya yang menakjubkan (bagiku) hingga membuat aku terheran heran. Karya demi karya aku buat dan aku tuliskan, entah dari man ide-ide itu selalu hadir dan tiba-tiba hadir dalam kepalaku, inilah kekuasaan NYA kawan, “from zero I have no zero brain anymore” mungkin itu istilahnya kali yah.
Karya demi karya aku tuangkan dalam lagu tulisan dan apapun itu, di saat hatiku gundah pulpen, pensil dan gitar selalu menemani kesendiriaku. Di angkot, di jalanan, di taman, di tempat kuliah, di kantin, warteg, pagi, siang malam, subuh di manapun dan kapanpun aku selalu menuliskan apa yang aku pikirkan. Kaya orang gila aja! Yah aku seperti orang gila yang kebanyakan ide saat itu, ideku yang kian lama tertidur dalam kepala tiba-tiba keluar dan membanjiri hidupku. Perlahan dan tak henti aku terus melakukan itu, bahkan kadang dalam seminggu aku mampu membuat 3 buah karya lagu dan dalam seminggu kadang aku mampu membuat 10 tulisan.
Sakit! Sakit kadang kepalaku dibuatnya, namun mereka tidak dapat aku hentikan karena mereka memaksa terus untuk keluar dari kepalaku dan aku tuliskan. Dalam 5 tahun terakhir ini aku telah menciptakan karya dalam berbentuk lagu sebanyak 90 lagu, dan karya dalam bentuk tulisan mungkin ratusan atau mungkin sudah lebih dari seribu karena aku lupa, entah sudah berapa buku yang aku habiskan untuk melakukan itu. Tapi aku akui tidak semua bagus dan berbobot, banyak yang jelek juga. Namun sejelek-jeleknya karyaku aku harus tetap mengakui bahwa mereka adalah buah dari pemikiranku.
Cinta, kesedihan, peperangan, kekacauan, bahagia, dunia, manusia, alam bawah sadar, TUHAN, diriku, mereka, dia, segala hal aku bicarakan dalam karyaku. Hingga suatu ketika aku terhenti! Langkahku terhenti karena semua ide sudah aku tuangkan, aku kehabisan akal, aku kehilangan arah, aku bingung serasa berada di tengah gurun pasir dan aku kehausan tanpa ada air di dalamnya.
Dalam kebingungan itu aku masih cukup tenang, karena ada pengganti hausku itu, yaitu cinta. Cinta yang temani aku hanya beberapa bulan saja, tepatnya 9 bulan haha kaya umur kandungan aja yah heheheh. Namun akhirnya aku harus berpisah dengannya disaat aku sedang berusaha menyelesaikan tugas akhir kampusku dengan alasan yah ga usah disebutin kali yah. Dalam kondisi hilang itu aku kebingungan, sementara tugas akhirku harus tetap aku selesaikan namun di satu sisi lain aku butuh sarana untuk melampiaskan kekecewaanku. Biasanya saat patah hati aku akan penuh dengan karya hingga salah seorang temanku yang kebetulan dia adalah drummer di bdnaku berkata “umak mah mendingan galau kis, karena klo umak galau umak bakalan produktif dengan karya”, yah! Emang, emang biasanya seperti itu sih. Namun dalam hatiku sebenarnya aku buntu, aku sudah bosan dengan apa yang aku telah keluarkan, karena ide-ide ku aku rasa sudah aku kemukakan dan ide itu selalu hadir dari masalah yang mencuat di permukaan bumi ini. Kasarnya yah aku bingung mo ngomongin apa lagi, mau tulis apa lagi karena semua masalah di muka bumi ini aku sudah keluarkan semuanya.
Aku hanya tersenyum saat temanku berkata seperti itu, namun di balik senyumku ada tangis yang sangat perih aku rasakan, yah gara-gara cinta hahaha, tapi hal tersebut diperparah dengan kondisi bahwa aku kehabisan ide untuk berkarya. Aku tak tentu arah, hanya menangis yang aku bisa lakuka. Namun tangis itu hanya bersifat sementara, dan aku kembali lagi dalam suatu sikap galau. Tidak ada orang yang tau akan peristiwa ku di balik kehidupanku bersama mereka, aku seakan terhimpit oleh penggilas sampah, yang siap mendaur ulang diriku hingga aku remuk tak berbentuk.
Kosong! Hidupku kosong saat itu, hari-hariku hambar, emosi tak teratur, aku seakan kacau namun kacauku tak bertuan. Entah mau di bawa kemana ataukah mau ke mana ideku, aku kadang layaknya anak kecil, kadang aku layaknya perempuan, kadang aku layaknya preman, kadang aku layaknya orang dewasa. Tapi jauh di dalam hatiku aku kehilangan araha.
Higga suatu saat aku berfikir ada apa dengan ku? Kenapa aku ini? Apa yang terjadi? Kenapa bisa bgini? Hatiku berteriaka apaaaaaa??????? Lalu aku temukan sesuatu, entah ini gila atau apa, terserah anda mengangap ini apa. Aku temukan sejak awal lahirku dan dalam hidupku aku tidak terlepas dari sebuah angka, yaitu angka “3”.


Sebab 2
Sebuah Angka! Sebuah Ide ataukah Nasib?

“3”! apakah ini, mengapa ini banyak dan sering mengikutiku, apakah ini? Aku bertanya apakah ini suatu tanda atau apakah ini? Banyak hal dari awal kehidupanku yang berhubungan dengan angka ini. Uraian itu aku kembangkan sesuai pikiranku dan aku kembangkan perhitungan yang mungkin jelas itu semua salah! Aku berharap salah namun 80% hitunganku jelas benar dan kebenarannya.
Sekejap aku mengalihkan perhatianku dari dunia terhadap angka ini, berharap ada suatu jawaban dibaliknya. Apakah ini garis? Apakan ini memang suratan? Pendapat itu diawali saat salah seorang adik kelasku yang memiliki suatu bakat entah apa itu, orang bilang itu ramalan tapi aku tidak mau menyebutnya ramalan karena perkataannya itu relevan dan tidak menyangkut tebakan yang berhubungan dengan masa depan. Dia berkata tangan akang bentuk garisnya۱ ۸ dan
di tangan kana dan kiri, yang dalam abjad umum berati angka 1 dan 8 yang jika dijumlahkan adalah “9” kang pada masing-masing tangan akang, dan jika disatukan angkanya mejadi 99. Awalnya aku tidak terlalu menangapi hal itu, namun saat ia berkata akang bisa tau sifat orang gmn yah atau suka tau beberapa hal yang tidak diketahui orang? Waw! Aku tercengang dan berkata dalam hatiku akhirnya ada juga yang mengetahui hal yang selama ini aku sembunyikan. Ok sehabis itu aku pulang ke rumah seperti biasa dan tidak terjadi apa-apa hingga tanpa sengaja aku melihat tulisan tulisan yang aku tulis di tembok kamarku yang salah isinya adalah nomor id mahasiswaku yang tertera 24-2002-0’3’0 dan lahirku pada tanggal ‘3’ bulan 2 tahun 1984, wawww mecing yah? Hehehe. Tulisan itu awalanya aku iseng saja tulis di tembok, aku tidak terlalu berfikir jauh saat itu. Aku biasa saja menangapi hal itu, aku hanya meneruskan hidupku seperti biasanya.
Hingga suatu saat aku termenung dan melihat telapak tanganku, 9 dan 9 jadinya 99, 9 adalah 3 dikalikan 3 dan 99 adalah 3 dikalikan 11, waw! Entah apa yang terjadi aku tiba-tiba saja berfikiran seperti itu. Tanpa sebab aku mulai terbawa pengaruh oleh angka ‘3’ itu, hari ke hari aku mulai khawatir dan berusah menjauhkan pikiranku itu. Hingga suatu saat aku menyaksikan film yang berjudul number 23 yang diperankan oleh Jim Carey. Tanpa sengaja tokoh dalam film itu memiliki tanggal lahir yang sama denganku yaitu tanggal 3 bulan 2 yang berarti 3 februari. Wew ko sama yah? Kbeneran kali awalnya aku berfikir seperti itu namun isi cerita film itu seakan mewakili kisah hidupku yang selalu dikelilingin angka ‘3’, bedanya dalam film itu tokoh tersebut dikelilingin angka 23. Aku tidak mau disangka menjiplak tapi aku juga tidak tau apa alasanku membeli dvd itu padahal aku tidak pernah tau film semacam itu ada dan iklannya pun tidak pernah aku lihat. Sementara film-film yang aku koleksi selalu berdasarkan iklan di tv atau film-film yang masuk dalam box office atau diputar di bioskop. Dari film itu aku melihat bagaimana ia menghitung segala sesuatu tentang dirinya dan segala cara yang ia lakukan untuk menghitung angka 23 tersebut. Ups ada satu kesamaan lain dalm film itu yaitu saat ia melakukan ide itu, hal tersebut disebabkan oleh wanita yang ia cintai, wow ko sama yah? Bedanya mungkin pada hal saat ia menjadi depresi hingga bunuh diri akibat obsesianya dan di akhir cerita ia mendapatkan jawaban bahwa angka 23 itu membantu ia mengembalikan ingatannya yang pernah hilang. Itu bedanya ama saya! Semoga ga akan depresi yah saya, hehehe…. Sya melakukan ini atas dasar pertanyaan saja dan beberapa orang bilang kepadaku bahwa hati-hati kmu jadi gila! Waw saya jg takut sih tapi saya percaya ini hanya sekedar pengembangan fikiran saja untuk sebuah ide dan saya percaya saya tidak akan mencapai hal itu (gila) karena saya masih beriman kepada NYA.
Akibat dari ide di film itu, aku coba mulai mencari dan menemukan bagaimana angka 3 memang selalu mengelilingi hidupku.

Sebab 3
Sebuah Penemuan yang Berujung Pertanyaan


Aku terdiam sejenak saat menemukan mereka begitu mengelilingiku hingga aku merasa kepalaku seakan pecah dan aku mengalami kegilaan sesaat dalam kehidupanku. 1 hari kosong, 1 hari yang membuatku seakan ingin berteriak kencang tanpa alasan yang jelas. Saat aku tulis cerita ini kebetulan saja ini adalah masa di mana maraknya orang membicarakan tentang 2012 yang katanya akhir jaman. Aku tidak percaya, karena akhir jaman itu adalah kehendak Tuhan, bukan atas perkiraan manusia. Namun akibat pemutaran otakku ko aku melihat angka 2012 itu menjadi lain yah? Ktanya kiamat itu hari ke 21 bulan ke 12 tahun 12, jika diuraikan maka menjadi 21-12-2012 maka tanpa sadar aku coba menghitung itu, entah dari mana bisikan itu datang namun aku dapatkan jawaban seperti ini. Hari ke 21 “ bisa berarti 2+1=’3’, bulan ke 12 berarti 1+2=’3’, tahun ke 12 adalah 1+2=’3’, dan 2012 berarti 20 dan 12 jadi 2+0=2 dan 1+2 =3, jika dan menjadi 2 – 3 jika dibalik maka 3 – 2 dan jika diuraikan maka menjadi hari ke 3 bulan ke 2, dan itu adalah hari lahirku yaitu 3 februari.
Tak habis samapai di situ, aku pun menghitung kelahiranku yang jatuh pada tanggal 3 bulan 2 tahun 1984 yang berarti 3 – 2 – ‘1’984, dan jika aku uraikan dari angka2 tersebut aku dapatkan angka 3 – 2+’1’ – 9 – 84 yang menjadi sebuah rangkaian angka berupa 3 – 3 – 9 – 84 dan tanpa aku sadari kesemuanya itu adalah kelipatan ‘3’. Buktinya 3:3 = 1, ada dua angka 3 di situ, lalu 9:3 = 3, dan 84:3 = 28, betulkah? Lalu aku melakukan penjumlahan secara keseluruhan dan aku dapatkan jumlah total dari penjumlahan berikut 3+2+1+9+8+4= ‘27’, dan 27 adalah “3x9” bukan? Dan saat aku jumlahkan hari ke 21 bulan ke 12 tahun ke 12 yang menjadi 21-12-12 aku menemukan hasil seperti berikut, (2+1)+(1+2)+(1+2) = 3+3+3 = ‘9’, dan 9 adalah kelipatan 3 yang bisa diakarkan 3 dan jumlahnya akan tetap ‘3’ .
Selain itu aku coba uraikan nama ku, ternyata jumlah huruf dalam namaku adalah 15 huruf dan itu adalah kelipatan 3, lalu aku uraikan lagi point pada nama ku tersebut berdasarkan poin abjad masing-masing yang dimulai dar A=1 hingga Z= 26, maka aku mendapatkan hasil seperti berikut ini:
A=1, B=2, C=3, D=4, E=5, F=6, G=7, ….. Z=26, lalu aku formulasikan dengan namaku dan didapatkan

K = 11, R = 18, I = 9, S =19, H = 8, N =14, A = 1.... jumlah= 80
P = 16, U = 21, R = 18, N = 14, A = 1, N = 14, D = 4, I = 9..... jumlah = 97

Dan 80 + 97=177
Jika 177:3 = 59 berati 177 itu kelipatan ‘3’
Jika diakarkan 177 = ‘23,33’


Ini bukan suatu kisah, ini bukan suatu cerita atau curahan hati, ini mungkin hanya berupa ungkapan pemikiranku yang aku sudah aku lama amati dan cermati. Aku menyimpulkan ini dalam bentuk tulisan ini dengan sebab dan tak tahu apa akibatnya.
To be continued……

by: Krishna Purnandi